Salah satu trend yang marak dalam dunia investasi keuangan, yakni adanya perkembangan Broker shop mandiri , maksudnya ‘Meniti karir sebagai broker yang meninggalkan perusahaan besar untuk memulai bisnis-nya sendiri’.
Dari beberapa penelitian pada ratusan data, berikut ini saya coba analisa beberapa peluang serta jurang jebakan yang perlu dihindari sebelum melakukan hal tersebut.
Langkah pertama membangun broker house anda sendiri biasanya anda akan tiba di persimpangan jalan, untuk ambil keputusan resign dari firma investasi keuangan besar tempat anda bekerja, pengalaman yang anda dapat jangan lupa dibawa bersama diri anda ketika hendak membangun suatu bisnis dari nol.
Namun yang paling krusial dibanding pengalaman anda adalah masalah legal, anda perlu memiliki seorang pengacara, pengacara yang punya spesialisasi spesifik di bidang keuangan. Pengacara expertise keuangan yang handal akan memandu anda memilih jalan mana yang harus ditempuh atau yang tidak boleh anda tempuh ketika berada di fase persiapan awal anda.
Selain itu, anda perlu juga mempertanyakan ke- diri anda sendiri; apakah saya memiliki relasi yang cukup erat dengan klien saya ? Apa kira-kira relasi saya nanti bisa langgeng? Apakah mereka bakal lebih loyal ke saya dibanding kepada perusahaan-perusahaan besar ? Bagaimana anda bisa mendapat jawaban atas pertanyaan dibenak anda diatas ?
Jawabannya mungkin bisa didapat dari asumsi seberapa lama-nya anda menjalin relasi dengan klien tersebut, parameternya/tolak ukur nya adalah deep relationship yang sebenernya cukup penting.
Bagaimana kira-kira membangun deep relationship? mungkin bisa dimulai dari produk & jasa yang anda tawarkan ke klien anda selama menjaga ke-relasian itu. Jika cuma menawarkan klien anda, suatu produk/jasa dari perusahaan besar tempat anda bekerja saja, maka tentunya itu akan lebih menjadi tantangan sulit. Memikirkan jumlah dan kualitas relasi merupakan langkah kedua yang penting.
Hal ketiga adalah; anda perlu ‘yakin’, mengenai keputusan dari dalam diri anda. Memiliki keyakinan bahwa anda memiliki Jiwa & DNA entrepreneur, menjadi business owner tidak semudah menjadi ekonom / penasihat ekonom, financial advisor.
Leave a comment
No comments yet.
Leave a comment