Emas memperlebas penurunannya di hari Rabu, berada di kisaran 3 bulan terendah yang sempat tercapai sehari sebelumnya, setelah dollar mengalami kenaikan terhadap euro, memicu para investor melikuidasi beberapa posisinya. Para investor juga masih menunggu hasil meeting The Fed terkait dengan ekspektasi kesiapan The Fed tersebut untuk memberikan signal penghentian reduksi interest rate sementara, yang secara teori akan mendukung dollar untuk menguat namun mengurangi daya tarik emas sebagai alternatif investasi. Emas telah kehilangan nilainya lebih dari 15% sejak meroket hingga rekor tertinggi $1,030.80 pada 17 Maret, namun penurunan ini menarik perhatian pembeli emas fisik dari pembuat perhiasan, yang dapat memberikan pondasi pada emas, setidaknya untuk sementara ini. Di sektor fisik emas, Dealer melihat aktivitas pembelian datang dari India, konsumen emas terbesar di dunia menjelang festival keagamaan dibulan Mei, begitu juga permintaan yang datang dari pembuat perhiasan di Thailand, Vietnam dan Indonesia, yang merupakan pembeli utama di Asia Tenggara.