Intervensi Dollar

usdlow.jpg

Dollar hampir setiap hari mencetak rekor low baru, sehingga dapat diprediksikan negara-negara utama di dunia akan melakukan intervensi untuk mendukung dollar, yang akan dilakukan pada saat yang tepat. Intervensi yang dilakukan terkoordinir biasanya “menjadi kunci untuk membentuk titik perbalikan arah tahunan di mata uang untuk 3 dekade terakhir”

Dua alasan utama untuk hal itu adalah:

Pertama, dollar yang lemah mengakibatkan harga komoditi naik. “ada lingkaran yang berbahaya antara kejatuhan dollar dengan kenaikan harga komoditi, serta impresi bahwa inflasi meninggi dan semakin meningkat di dunia, sehingga dunia pun memperhatikan kemungkinan inflasi dengan tetap menahan tingkat suku bunga di level atas dan mata uang yang kuat, dan juga kejatuhan dollar merupakan hasil dari faktor tersebut serta the fed yang hiper proaktif. Persepsi inflasi yang meninggi diakibatkan kenaikan harga energi dan bahan pokok juga mengurangi pondasi kredibilitas the fed… semakin memukul dollar.

Kedua, pada “level extreme ini”, level bawah dollar mulai “menyebabkan kerusakan parah pada kepercayaan investor… pelemahan dollar yang tidak diharapkan akan melukai pasar equity global, dan lebih penting lagi dalam proses saat ini tingkat kepercayaan investor terhadap dollar dan asset dollar semakin merosot.” Amerika akan menyadari berkurangnya nilai kesuksesan kokohnya dollar Treasury tidak lagi dianggap serius. Jika negara anggota Gulf Cooperation Council memutuskan untuk melepas nilai patoknya terhadap dollar, itu akan memperburuk “umpan balik negatif” antara dollar dan asset Amerika.

Sedikit bukti atas kondisi tersebut, pergerakan Treasury beberapa hari ini sangat buruk, yield naik dengan tajam. Tidak ada yang mau membeli obligasi tenor 10 tahun saat ini terutama dengan inflasi yang melaju semakin tinggi dan yield yang tergolong rendah. Selain itu banyak bank masih bermasalah dengan neraca yang tidak sehat dan juga kekurangan dana segar.

Maka probabilitas intervensi semakin “tinggi,” namun ada beberapa kondisi awal yang harus dipenuhi.

Pertama, ECB tidak akan melakukan intervensi untuk mendukung dollar sampai kebijakan moneternya beralih menjadi netral dari bias pengetatan saat ini, hingga menempatkan sejajar dengan The Fed.

Kedua, di belahan dunia lain harus selaras dengan pelambatan ekonomi AS.

Ketiga, administrasi Bush harus sudah siap berkompromi dengan “filosofi market selalu benar.”

Keempat, negara non-G7 lebih penting dibanding periode sebelum intervensi. Akan lebih berhasil intervensinya jika ada dukungan dari China dan Saudi Arabia.

Kondisi awal untuk intervensi secara terkoordinir sementara ini belum terpenuhi. Bagaimanapun, melihat pelemahan dollar yang semakin berbahaya melalui harga komoditi dan merosotnya kepercayaan, perlu diwaspadai jika terjadi intervensi dengan memonitor kondisi maupun persyaratan awal yang harus dipenuhi diatas.

Emas Jatuh Di Perdagangan AS Seiring Dollar Merangkak Naik

Kontrak futures Emas jatuh terbanyak selama 4 bulan terakhir, melebihi level $1000 / ounce, setelah The Fed memangkas suku bunga lebih sedikit dari perkiraan investor. Kemarin The Fed mengurangi bunga overnight sebesar 75 basis point ke 2.25%. Kontrak futures suku bunga tadinya menunjukkan peluang besar untuk turun ke 2%.Setelah menyentuh rekor $1,033.90 tanggal 17 Maret seiring pemangkasan sebelumnya pada tingkat suku bunga mengakibatkan dollar pada rekor terendah terhadap euro. Futures emas untuk kontrak bulan April jatuh $26.80 atau jatuh 2.7%, hingga menjadi $977.50 per ounce. Jika harga ditutup lebih rendah dari harga ini akan menandai penurunan satu hari terbesar semenjak volume kontrak ini aktif dari 15 November. Dan merupakan penurunan pertama dari tujuh sesi. US Dollar membentuk pondasi atas situasi klasik Buy The Rumor (atas pemangkasan suku bunga 1%), dan Sell The News (atas fakta pemangkasan hanya 0.75%), oleh karenanya menghasilkan aksi jual emas.

Pemain Kakap Mulai Mengincar Asset Subprime

Manager Hedge fund Steve Moyer bergabung dengan 4,000 agent real estate dan memburu penawaran pada lelang perumahan five-hour di California Selatan di Februari seiring dengan penjualan rumah-rumah hasil sita yang berada ratusan hingga ribuan dollar dibawah harga jual sebelumnya. Moyer menggarisbawahi hasil riset yang dapat membantunya menghasilkan uang dari jatuhnya sektor perumahan yang terbesar selama 26 tahun. Moyer, yang membantu eksekusi langsung modal $7bln di Tennenbaum Capital Partners LLC, adalah bagian dari partisipasi lebih dari 70 hedge fund-termasuk yang mengelola dana Blackstone Group LP dan Goldman Sachs – untuk keluar dari kepanikan mortgage dan sekuritas dari bank yang diakibatkan oleh kehancuran subprime.

Penerbitan Saham Baru (IPO) Visa

Visa, jaringan kartu kredit terbesar didunia, dengan total $17.9 bln pada penerbitan saham baru nya di hari Rabu pagi, menciptakan penerbitan IPO terbesar di Amerika, dengan menjual 406 mln lembar saham kelas A senilai $44. Pemilihan waktu penerbitan Visa sebenarnya berisiko, seiring kekhawatiran ekonomi AS yang dapat memasuki resesi menghasilkan situasi tidak baik bagi permintaan investor untuk saham dan IPO, namun permintaan terhadap saham Visa diekspektasikan tetap tinggi. Saham Mastercard pun telah naik empat kali lipat semenjak jaringan kartu kredit berbasis di New York go public sebesar $2.4 bln dalam bentuk IPO semenjak May 2006. Di kwartal keempat tahun 2007, Visa mencetak pendapatan bersih sebesar $424 mln dari penghasilan kotor $1.49bln, menurut data SEC. Sementara MasterCard mencetak pendapatan $304.2 mln dari penghasilan kotor $1.07 bln. “Kuatnya IPO sangat mendukung Saham/Carry Trade”

Laporan Pendapatan Morgan Stanley

Morgan Stanley melaporkan kerugian pertama kalinya dalam 3 bulan terakhir dan hari ini mengumumkan pendapatan yang jatuh hanya 42 persen, yang penurunannya lebih sedikit dari estimasi analis, seiring komisi investment banking berkurang secara gradual dan nilai pinjaman jatuh. Morgan memulai kenaikan terbesarnya selama satu dekade kemarin, menanjak 18% hingga sebesar $42.86 diperdagangan Bursa New York, seiring saham finansial reli setelah laporan laba Goldman dan Lehman dan juga pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 0.75%. Hingga  pergerakan harga saham berbalik dari penurunan sesi sebelumnya.Saham naik hampir 4 persen pada awal perdagangan New York, menjadi $44.51. “Kerugian yang lebih kecil dari perkiraan seharusnya akan mendukung pasar saham/Carry Trade.”

Pemungutan Suara BOE 7-2 Menahan Tingkat Suku Bunga

Pembuat kebijakan BOE memungut suara 7 banding 2 untuk menahan tingkat suku bunga pada 5.25% bulan ini, mengalahkan suara dari John Gieve dan David Blanchflower untuk memangkas ¼ basis point dalam upaya mendukung pertumbuhan ekonomi. Komite MPC, dipimpin oleh Gubernur Mervyn King, mengatakan reduksi segera setelah menurunkan suku bunga ¼ point di Februari akan memberikan signal bank sentral fokus pada pertumbuhan sementara termakan biaya inflasi, ditunjukkan hasil minutes 6 Maret. Anggota yang tidak setuju mengatakan ancaman pada ekspansi ekonomi “diargumentasikan dengan delay.” Inflasi yang melaju di Februari tertinggi selama 9 bulan, menambahkan bahaya tingginya consumer price terhadap ekonomi.

Tingkat Pengangguran Inggris Jatuh

Tingkat pengangguran Inggris jatuh untuk 17 bulan berturut-turut hingga berada di area terendah selama 3 dekade terakhir di Februari, ditopang oleh ekspansi ekonomi tahun sebelumnya. Klaim untuk penganggur jatuh sebesar 2,800 dari Januari hingga menjadi 793,500, area terendah semenjak Juni 1975. Para ekonom tadinya mengharapkan penurunan 5,000. Jobless rate tetap berada di 2.5%. Catatan tenaga kerja ini dapat memberikan dukungan terhadap ekonomi seiring tingginya biaya kredit membatasi laju pertumbuhan. BOE telah memangkas suku bunga dua kali semenjak Desember untuk meningkatkan spending seiring ekonomi menuju kinerja terburuk dalam kurun 16 tahun terakhir. “Positif Untuk Poundsterling”

Defisit Perdagangan Kawasan Eropa Melebar

Defisit perdagangan Kawasan Eropa melebar di bulan Januari seiring export ke Amerika jatuh tahun lalu untuk kali pertama semenjak 4 tahun terakhir sebagai konsekuensi atas apresiasi nilai tukar Euro yang mengurangi nilai kompetitif produk Eropa. Ekspor jatuh menjadi 3% menjadi 194 bln Euro di tahun 2007, mengikuti kenaikan 8% di tahun 2006 dan merupakan penurunan penuh yang pertama dalam setahun semenjak 2003. Penurunan ekspor Eropa akan semakin drastis tahun ini, dengan nilai tukar Euro yang mencapai rekor terhadap dollar dan ekonomi AS menuju situasi resesi. Kenaikan Euro memicu presiden ECB Trichet berulang kali mengatakan ECB bulan ini mengkhawatirkan meroketnya mata uang. “Negatif Untuk Euro”