Indeks Nikkei Jepang Naik 2.1%, Saham Eksportir Membaik

Indeks Nikkei Jepang naik 2.1% pada hari Selasa karena membaiknya kondisi Canon Inc dan eksportir lainnya meskipun nilai tukar yen tertinggi selama 13 tahun pada minggu lalu terhadap dolar, menurunkan kecemasan akan pendapatan ekportir. Menguatnya Sharp di pasar Asia lainnya juga mendorong pergerakan bursa Tokyo, dimana investor terus memburu saham yang nilainya sempat jatuh sebelumnya. Nippon Electric Glass Co Ltd naik hampir 11% setelah perusahaan mengekspektasikan kuatnya pertumbuhan pendapatan di kwartal berikutnya, hal ini didorong permintaan lembaran kaca untuk membuat liquid crystal displays. “Kecemasan akan sektor kredit AS telah berlalu dan adanya jeda penguatan yen dan kenaikan harga komoditas belakangan ini,” kata Hiroaki Osakabe, manejer dana di Chibagin Asset Management. Tapi, beberapa pemain pasar mengatakan bahwa pasar saham Tokyo tidak akan dapat mempertahankan reli saat ini. “Kondisi saat ini lebih memberikan peluang aksi jual menjelang penutupan tahun bisnis (yang berakhir Maret) dari pada aksi beli,” kata Takashi Ushio, kepala divisi strategi investasi di Marusan Securities. “Volume perdagangan masih rendah.”

Indeks Hong Kong naik, Didorong China Mobile

Indeks Hong Kong naik pada hari Selasa, mengikuti penguatan Wall Street seiring membaiknya kepercayaan investor setelah JP Morgan meningkatkan tawarannya untuk Bear Stearns. Saham Blue chips naik 6.43%, kenaikan terbesar satu hari dalam dua bulan, didorong saham China Mobile karena tembusnya rekor jumlah pelanggan di Februari. Saham keuangan dan penerbangan Cina daratan rebound dengan cepat, membantu indeks perusahaan cina yang terdaftar di Hong Kong, pulih 8.22% ke 11,727.00. “Investor sekarang sangat membutuhkan beberapa indikator positif,” kata Ben Kwong, associate director di KGI Asia Ltd. “Tapi faktor fundamental tidak banyak berubah. Ini hanya sentimen pasar.” “Ada kemungkinan pasar akan sedikit membaik di April dan Mei setelah koreksi signifikan di kwartal pertama,”tambahnya.

Penjualan Ritel Naik Terkecil Sejak 2003

Penjualan ritel AS minggu lalu mengalami kenaikan terkecil dalam kurun 5 tahun, seiring pembeli dihadapkan pada harga bahan bakar yang menyentuh rekor sehingga membatasi pengeluaran untuk pakaian sebelum liburan Paskah. Penjualan hanya naik 1%, kenaikan yang terkecil semenjak Juni 2003, menurut data Konsul International untuk Pusat Perbelanjaan (ICSC) dan UBS Securities LLC. Penjualan di toko yang buka setidaknya selama 12 bulan dapat naik 1% di Maret, seperti yang dinyatakan oleh ICSC dan UBS. Konsumen mereduksi pengeluaran sebagai akibat dari kenaikan harga bahan bakar maupun bahan pokok, ditambah lagi nilai rumah yang menurun dan lapangan kerja yang berkontraksi untuk pertama kali sejak 5 tahun selama dua bulan pertama tahun 2008 ini. Temperatur yang cenderung dibawah rata-rata juga memukul penjualan. “Pengeluaran Konsumen yang Lemah sebagian besar telah diantisipasi pasar”

Nilai Rumah Jatuh

Harga rumah pada 20 area metropolitan di Amerika jatuh di Januari hampir menyentuh rekor, suatu pertanda bahwa resesi perumahan semakin buruk. Indeks harga rumah S&P/Case-Shiller jatuh 10.7% dari Januari 2007, setelah penurunan 9% di bulan Desember. Instrumen ini telah jatuh untuk 13 bulan berturut-turut. Penurunan harga kemungkinan besar masih akan berlanjut seiring penyitaan yang menambah inventaris. Penurunan nilai ini membuat pemilik rumah merasa tidak makmur dan dengan lebih sedikit aset rumah untuk dijadikan sumber peminjaman, sehingga akan memberi tekanan pada pengeluaran konsumen dan komponen GDP untuk investasi tetap tempat tinggal. “Berita ini sebagian besar telah diantisipasi oleh pasar; Penurunan harga akan mendorong penjualan, seperti yang diindikasikan oleh laporan Existing Home Sales kemarin”

Kepercayaan Konsumen Jatuh Tajam di Bulan Maret

Indeks Kepercayaan Konsumen jatuh menjadi 64.5, area terendah untuk 5 tahun dan 9 poin lebih rendah dibanding perkiraan para ekonom sebesar 73.5 dan 0.5 poin lebih rendah dibanding estimasi yang paling bawah. Level ini juga merupakan yang terendah semenjak pemerintahan Presiden Nixon di Gedung Putih. Laporan Februari direvisi naik menjadi 76.4 dari 75. Ukuran ekspektasi untuk 6 bulan kedepan jatuh menjadi 47.9, terendah semenjak Desember 1973, ketika terdapat skandal Watergate dalam administrasi Nixon serta imbas dari embargo minyak Arab. Ukuran kondisi saat ini jatuh menjadi 89.2 di Maret dari 104 bulan sebelumnya. Sebagian konsumen mengatakan pekerjaan banyak yg jatuh menjadi 18.8% dari 21.5% bulan lalu. Sementara survey yang mengatakan pekerjaan sulit didapatkan naik menjadi 25.1% dari 23.4%. Proporsi orang-orang yang mengekspektasikan pendapatannya untuk meningkat selama 6 bulan ke depan jatuh menjadi 14.9%, terendah semenjak berawalnya statistik ini tahun 1967, dari 18%. Sebagian yang mengharapkan lebih banyak lapangan kerja tersedia jatuh menjadi 7.7% dari sebelumnya 8.9%. “Negatif Untuk Saham/Carry Trade”

Indeks Konsumen Swiss Naik

Ukuran konsumsi Swiss naik hingga level tertinggi selama 8 bulan di Februari akibat kenaikan penyewaan dan upah. Indeks meningkat menjadi 2.32 dari revisi 2.15 untuk Januari, menurut UBS. Perbandingan ukuran ini ditujukan untuk memprediksi pertumbuhan tahunan pada pengeluaran konsumen, sebagai ekonomi terbesar di dunia., untuk 3 bulan mendatang. Indeks yang tetap bertahan diatas rata-rata jangka panjang sebesar 1.5 untuk bulan ke 24. Pengeluaran domestik terbentuk menjadi motor utama pertumbuhan Swiss tahun ini, seiring pelambatan ekonomi internasional mengurangi permintaan ekspor, menurut laporan yang dirilis oleh institute KOF minggu lalu. Estimasi UBS untuk pertumbuhan konsumsi sektor privat akan melaju hingga 2.2% tahun ini dari 2.1% di 2007. “Positif Untuk Swiss Franc”

Kepercayaan Bisnis Tankan Jepang Akan Jatuh Ke Level Rendah Empat Tahun

Tingkat kepercayan di sektor manufaktur terbesar Jepang kemungkinan akan jatuh ke level rendahnya dalam empat tahun, akibat menguatnya yen telah mengurangi laba eksportir dan memburuknya ekonomi A.S telah melambatkan pertumbuhan dunia. Indeks Tankan kuartal Bank of Japan untuk sentimen manufakturir akan merosot ke 13 poin di bulan Maret dari 19 di Desember, penurunan ke-dua, menurut estimasi median dari 22 ekonom yang di survei Bloomberg News. Laporan akan dirilis 1 April pukul 8:50 a.m waktu Tokyo. “Segala sesuatu menitik beratkan pada perlambatan ekonomi yang signifikan,” ujar Tomoko Fujii, kepala ekonomi dan strategi pada Bank of America NA di Tokyo. Ancaman resesi dan memburuknya sentimen diantara pebisnis dan konsumen membuat para investor menilai Bank of Japan akan memangkas suku bunga tahun ini. Para trader memberi peluang 65 persen bank sentral akan menurunkan bunga utama dari 0.5 persen sebelum Desember, menurut JPMorgan Chase & Co.

Siapa Yang Menerima Gaji Tertinggi Sebagai Gubernur Bank Sentral dan Apa Artinya Bagi Kebijakan Moneter?

Kompensasi bagi Gubernur Bank Sentral diantara 7 kepala banks sentral yang diinspeksi oleh Financial Times, yang menerima bayaran tertinggi adalah Joseph Yam dari otoritas moneter Hong Kong. Ditunjuk tahun 2005, salary tahunannya adalah $874,474.

bernanke.jpg Bernanke di satu sisi, yang kebijakan moneternya memiliki dampak terbesar ke seluruh dunia ternyata hanya dibayar $191,300.

f32lj_trichet_jean_cla_bl1152645774.jpgECB President Trichet menerima salary tahunan sebesar $533,035.

Ini berarti Trichet menerima bayaran hampir 3 kali lipat lebih besar dari Bernanke!
Yang menarik adalah kemampuan tiap pemimpin bank sentral tersebut untuk tidak terpengaruhi oleh politikus. Gubernur yang tidak memiliki keamanan pekerjaan adalah Bernanke karena dia dapat diberhentikan oleh president US “dengan alasan apapun”. Trichet sangat berbeda dimana dia hanya dapat dipecat oleh keputusan pengadilan.

Maka dari itu, cukup jelas kini mengapa pernyataan Trichet lebih tegas dibandingkan Bernanke yang selalu menjelaskan dirinya tidak dapat diinterupsi. Trichet tidak pernah kendur dalam tekanan politik sementara Bernanke terlihat seringkali terintimidasi oleh pergerakan market dan secara tidak langsung oleh politikus.

Hal tersebut mengindikasikan bahwa Bernanke akan melanjutkan untuk melakukan apa yang dia mampu untuk menghindari resiko resesi yang serius pada ekonomi AS akibat reaksi yang mungkin timbul dari pemerintah. Sementara Trichet masih berada di posisi penyeimbangan inflasi dengan pertumbuhan dan tidak terlalu mengkhawatirkan konsekuensi politikus terhadap keputusannya.

Gubernur Bank Sentral yang menerima pembayaran tertinggi :

yam.gif #1 Joseph Yam, Hong Kong Monetary Authority
Salary: $874,474