Bank Sentral Eropa masih bertahan dengan tingkat suku bunga saat ini, yang merupakan level tertinggi selama 6 tahun terakhir, agar menahan inflasi, meskipun terjadinya apresiasi nilai tukar Euro dan kemungkinan resesi AS mengancam pergerakan ekonomi yang bertumbuh. ECB membiarkan suku bunga 4.00% sesuai ekspetasi . Pelemahan ekonomi dapat memaksa pembuat kebijakan untuk mengurangi borrowing cost di bulan Juni. Namun sejauh ini, ekonomi kawasan Eropa masih stabil dengan rekor tinggi nya minyak, Euro naik 17% terhadap dollar tahun lalu, sementara ekonomi AS yang merupakan partner dagang Eropa mengalami pelambatan. Hal tersebut dapat memberi ruang bagi presiden ECB Jean Claude Trichet untuk fokus memerangi inflasi, yang berada di 3.2% laju tercepat semenjak mata uang Euro memulai debutnya tahun 1999. Sementara pernyataan Trichet dalam konferensi pers nya mengkonfirmasi resiko kenaikan inflasi, dengan pertumbuhan GDP yang moderate. Berlabuhnya tekanan inflasi jangka panjang, serta menjaga kestabilan harga merupakan faktor utama bagi ECB. “Positif Untuk Euro”