Penurunan Lebih Lanjut NFP Akan Memastikan 75bp Cut

Apa artinya laporan Non-Farm Payroll ? dari semua laporan ekonomi bulanan di dunia, laporan bulanan NFP AS adalah yang paling tinggi untuk diantisipasi dan dampaknya paling dramatis pada mata uang. Laporan ini, yang dirilis setiap Jumat awal bulan dan melaporkan data bulan sebelumnya, menyediakan data detil industri pada sektor tenaga kerja, jam kerja dan pendapatan dari pekerja tersebut dalam satu komponen nonfarm payrolls. Angka-angka ini menjadi cara yang terbaik untuk mengukur pasar Amerika begitu juga arah ekonomi nya. Lebih jauh lagi, angka tenaga kerja yang disediakan laporan ini digunakan oleh The Fed untuk membuat kebijakan suku bunganya. Kesehatan ekonomi AS dan suku bunga diartikan sebagai penguatan (strength) atau pelemahan (weakness) pada mata uang US Dollar. Jika nonfarm payroll jatuh untuk 2 bulan berturut-turut, ekspetasikan pemangkasan 75 basis point lebih besar kemungkinannya. The Fed sendiri tidak ragu-ragu untuk mengatakan kepada pelaku pasar bahwa mereka masih jauh dari siklus pemangkasan akibat dampak yang terbatas dari pemangkasan yang dilakukan sejauh ini, maka dibutuhkan pemotongan lagi yang harus segera dilaksanakan.

topheadline2_mar_5.gif

 

Apa Yang Market Ekspetasikan Untuk NFP Februari?

Untuk mengukur penguatan non-farm payroll, kami biasa menggunakan 9 macam data yang disebut sebagai leading indicator untuk non-farm payrolls. Menurut angka-angka tersebut yang telah dirilis, dua pertiganya dari leading indicator menunjukkan laporan tenaga kerja yang lemah. Argumentasi Pertumbuhan Non-Farm Payroll Yang Lemah : 1) Laporan ADP yang jatuh 23k, merupakan angka negative pertama semenjak Juni 2003. 2) Index Help Wanted jatuh menjadi 21 di bulan Februari. 3) Consumer Confidence yang menurun hingga angka terendah selama beberapa tahun terakhir menurut Umich. 4) Komponen ISM Manufacturing Employment yang masih menunjukkan signal kontraksi. 5) Aktivitas Jasa component dari Employment juga memberi signal kontraksi. 6) Continuing Claims untuk rata-rata 4 minggu masih naik lebih tinggi. Sekilas data tenaga kerja AS untuk bulan Februari tersebut, jelas terlihat bahwa kemungkinannya lebih besar untuk rilis nfp hari ini yang lemah, namun masih ada peluang figure nfp mungkin tidak seburuk yang diperkirakan. Argumen Untuk Pertumbuhan Non-Farm Payroll Yang Menguat : 1) Jobless Claims untuk rata-rata 4 minggu berkurang menjadi 360.5K jadi 361.75K 2) Aktivitas demo menjadi 2,500 di bulan Februari turun dari 4,000. 3) Challenger Job yang menurun 14.2% di bulan Februari. Maka market yang terbagi dua dalam perkiraan arah ekonomi AS nantinya, kami percaya pertumbuhan tenaga kerja sekecil apapun akan membantu pulihnya US dollar sementara kerugian tenaga kerja yang semakin besar akan mendorong US Dollar mencetak rekor terendah kembali. Skenario lain, laporan NFP Jumat akan besar dampaknya ke mata uang, saham dan obligasi. Seperti biasa, bisa diperhatikan juga revisi pada figure Januari karena dengan mudah dapat mengimbangi angka headline atas perubahan bulan terkini.

ism-employment_jpg.jpg

 

 

 

non_farm_payroll_jpg.jpg

Poin-poin Konferensi Pers Trichet

  • Menekankan pentingnya peran Bank Sentral ditambah turunnya peranan ekspektasi inflasi sebagai acuan
  • Koreksi pasar yang sangat signifikan, periode kekacauan, berlanjutnya tingginya ketidakpastian
  • Tidak adanya perbedaan yang signifikan atas analisa ekonomi baik pada pertemuan Bank Sentral sekarang dan Januari
  • Penting untuk mengacu pada suku bunga jangka pendek yang memungkinkan berfungsinya pasar uang sebagaimana mestinya
  • Meskipun perekonomian negara industri melambat tetapi perekonomian negara berkembang turut menyumbang pertumbuhan global
  • Bank Sentral membahas resiko tingginya harga minyak, komoditas, dan pangan
  • Resiko termasuk tidak berfungsinya koreksi atas ketidakseimbangan ekonomi
  • Bank Sentral memainkan peranan yang penting untuk meningkatkan kepercayaan dengan mengacu pada ekspektasi inflasi
  • Komunikasi antar bank sentral yang kuat
  • Tidak adanya diskusi teknis mengenai koordinasi Bank Sentral yang baru; akan tetapi tetap melanjutkan kerjasama yang telah ada
  • Tidak adanya diskusi mata uang pada pertemuan ekonomi global
  • Akan menggunakan proyeksi ekonomi global IMF yang telah ada yang telah memasukkan kemungkinan pelambatan
  • Sebagai pimpinan ECB, mewaspadai pernyataan AS bahwa dollar yang kuat menjadi perhatian AS

Trichet juga mengemukakan kekhawatirannya atas apresiasi nilai tukar Euro terhadap Dollar yang terjadi akhir-akhir ini, yang semakin mengurangi nilai kompetitif barang ekspor Eropa.

Saham Jepang Nikkei 2-1/2-Tahun Terendah, Sony Kembali Terpuruk

Adanya kekhawatiran terhadap resesi ekonomi U.S. mendorong Nikkei menyentuh level terendahnya sejak 2-½ tahun terakhir setelah jatuhnya saham berorientasi ekspor, Sony Corp ditutup pada angka terendahnya sejak lebih dari dua tahun terakhir oleh penguatan mata uang yen terhadap Dollar, di satu sisi asumsi pergerakan mata uang yen pada posisi level 105 terhadap Dollar dalam perkiraan profit mereka. Jelas dengan penguatan yen maka produk-produk jepang akan kurang competitive di pasar international. Toyota Motor Corp mengalami penurunan setelah adanya komentar dari tampuk pimpinan perusahaan Katsuaki Watanabe yang melihat adanya penurunan pada tingkat permintaan dari Amerika utara dalam tahun ini lebih rendah dari perkiraan sebelumnya, hal tersebut turut memicu jatuhnya saham sektor otomotive Nissan Motor Corp. buruknya data tenaga kerja U.S. secara mengejutkan bertolak belakang dengan laporan data machinery orders Jepang yang justru positive, secara keseluruhan Nikkei dan TOPIX turun lebih dari 2 persen. “data machinery orders memang memberi kejutan, namun masalah yang sesungguhnya adalah kondisi A.S., yang sedang mengalami krisis subprime,” ujar Katsuhiko Kodama, senior analis dari Toyo Securities Co.

Saham Seoul Jatuh Sejalan Kekhawatiran Resesi Global Meningkat

Saham Seoul ditutup 2.33% lebih rendah pada transaksi hari Senin didorong pergerakan saham pembuat kapal dan baja seiring data tenaga kerja AS yang melemah dan menurunnya surplus perdagangan China di bulan Februari yang menambah kecemasan ekonomi dunia. Data Cina yang melemah ditambah peningkatan inflasi dalam harga grosiran, penurunan minat investor atas saham Korea Selatan menambah kecemasan melemahnya perekonomian AS mulai menyebar ke kawasan lain. Indeks saham gabungan Korea turun 2.33% di 1,625.17. Sektor keuangan juga menurun, menyusul pemberitaan gagalnya peminjam obligasi terbesar AS, Thornburg Mortgage Inc., memenuhi permintaan tersedianya kas oleh kreditur. Sementara itu, data harga Korea Selatan sehari sebelumnya menunjukkan peningkatan harga produksi Februari yang tertinggi selama 3 tahun akibat tingginya harga barang industri, yang mendorong kemungkinan bagi Bank of Korea menurunkan suku bunganya.

HSBC mendorong reboundnya saham blue-chip HK, saham utilities meningkat tajam

Saham blue chips Hong Kong kembali ke teritori positif pada penutupan senin akibat sebagian pemain melihat peluang setelah harga saham terpuruk hingga level terendah selama 7 minggu. HSBC Holdings plc memulai pembicaraan dengan pemimimpin Inggris atas rencananya meningkatkan porsi kepemilikannya di China’s Bank of Communications. Investors juga mencari peluang di sektor utilitas Hong Kong, dimana CLP Holdings mendapatkan kenaikan rating. “Kami tidak melihat ada potensi bearish di jangka pendek. Terlalu banyak berita buruk yang harus diperhatikan,” ungkap Alex Wong, direktur di Ample Finance. “Sebagai tambahan, bulan Maret ini, mendekati akhir kwartal, ada potensi window dressing.” Analis mengharapkan konsolidasi jangka pendek sebelum pertemuan Federal Reserve AS selasa depan. Saham HSBC mendapatkan momentum di sore hari, setelah performa melebihi pasar sebelumnya, naik 2.9% di HK$120.80. Jiang Chaoliang, pimpinan Bank of Communications, mengungkapkan bahwa pihak Beijing setuju bahwa HSBC meningkatkan kepemilikan sahamnya hingga 40 persen, ketika regulasi menunjang.

Penguatan Yen Diabaikan oleh BOJ ?

Untuk kali pertama selama beberapa dekade terakhir, trader forex yakin bahwa BOJ tidak akan melakukan intervensi pada pasar keuangan, membuat jalan bagi yen untuk melanjutkan penguatan nya yang terbesar semenjak tahun 2000. Otoritas Jepang menjual mata uangnya dalam empat event utama semenjak tahun 1995 ketika yen mencapai level 100 untuk mendukung eksportir seperti Toyota dan Sony. Ketika Yen menguat hingga 8 tahun tertinggi sebesar 101.43 minggu lalu, menteri keuangan Fukushiro Nukaga berhenti untuk memberikan beberapa signal yang dikhawatirkan oleh petinggi, dengan hanya mengatakan pemerintah akan memperhatikan pergerakan mata uang dengan “hati-hati”. Yen telah menguat sebesar 19 persen semenjak Juni, kenaikan terbesar 16 mata uang lainnya, dan meninggalkan swiss. Dibandingkan referensi ekonomi, reli juga didasari oleh faktor kerugian pada pasar kredit, yang menyebabkan para investor untuk menjual aset-aset dengan imbal hasil lebih tinggi di seluruh dunia dengan pinjaman yang rendah di Jepang. Sehingga investor tersebut membeli yen kembali untuk membayar pinjaman. Ekonomi Jepang, negara kedua yang terbesar, dapat berkembang 1.5 persen tahun ini, sesuai dengan tingkat pertumbuhan di AS, yang dikatakan oleh IMF pada 29 Januari. Yang merupakan pertama kali nya ekonomi Jepang tidak tertinggal di belakang AS semenjak 1991. Negara G7, yang akan melakukan pertemuan tanggal 12 – 13 April di Washington, dapat memberi signal perhatiannya atas intervensi yang terkoordinasi, menurut strategis UBS tanggal 3 Maret. Bagaimanapun intervensi unilateral “lebih kecil kemungkinannya” setelah ekonomi Jepang mengalami ekspansi setiap tahunnya semenjak 2002, kata Ashley Davies, strategis UBS di Singapur.

Harga Produsen Inggris Mencatat Kenaikan Tercepat Tahunan

Harga Produsen Inggris (Producer Price) naik hingga mencatat laju kenaikan tahunan yang tercepat semenjak 1991 bulan lalu sejalan dengan banyak pabrik yang meneruskan kenaikan harga bahan baku kepada customer, menambah inflasi. Harga output manufaktur naik 5.7% dari tahun sebelumnya, sama seperti Januari. Biaya bahan baku naik dalam setahun sebesar 19.4% di Februari, terbanyak semenjak statistik ini disediakan tahun 1986, sementara produksi Pabrik naik di Januari, meningkat 0.4%. Inflasi dapat melebihi 3% tahun ini setelah bahan pokok dan biaya bahan bakar menyentuh rekor, seperti diprediksikan BOE. “Positif Untuk Sterling”

Ekspor Jerman Naik

Ekpor Jerman meningkat terbanyak selama 16 bulan terakhir di Januari, diakibatkan permintaan yang naik dari luar Eropa. Penjualan di luar, disesuaikan dengan hari efektif kerja dan perubahan musiman, naik 3.8% dari bulan Desember, ketika jatuh 1.3%. Para ekonom telah memperkirakan kenaikan 1%. Perusahaan-perusahaan Jerman mulai menaikkan produksi dan menambah tenaga kerja untuk memenuhi permintaan dari konsumen di Asia dan Eropa. Sementara tingkat kepercayaan Bisnis naik di luar perkiraan di bulan Februari sehingga membuat para investor semakin optimis. “Positif Untuk Euro”