Penguatan Yen Diabaikan oleh BOJ ?

Untuk kali pertama selama beberapa dekade terakhir, trader forex yakin bahwa BOJ tidak akan melakukan intervensi pada pasar keuangan, membuat jalan bagi yen untuk melanjutkan penguatan nya yang terbesar semenjak tahun 2000. Otoritas Jepang menjual mata uangnya dalam empat event utama semenjak tahun 1995 ketika yen mencapai level 100 untuk mendukung eksportir seperti Toyota dan Sony. Ketika Yen menguat hingga 8 tahun tertinggi sebesar 101.43 minggu lalu, menteri keuangan Fukushiro Nukaga berhenti untuk memberikan beberapa signal yang dikhawatirkan oleh petinggi, dengan hanya mengatakan pemerintah akan memperhatikan pergerakan mata uang dengan “hati-hati”. Yen telah menguat sebesar 19 persen semenjak Juni, kenaikan terbesar 16 mata uang lainnya, dan meninggalkan swiss. Dibandingkan referensi ekonomi, reli juga didasari oleh faktor kerugian pada pasar kredit, yang menyebabkan para investor untuk menjual aset-aset dengan imbal hasil lebih tinggi di seluruh dunia dengan pinjaman yang rendah di Jepang. Sehingga investor tersebut membeli yen kembali untuk membayar pinjaman. Ekonomi Jepang, negara kedua yang terbesar, dapat berkembang 1.5 persen tahun ini, sesuai dengan tingkat pertumbuhan di AS, yang dikatakan oleh IMF pada 29 Januari. Yang merupakan pertama kali nya ekonomi Jepang tidak tertinggal di belakang AS semenjak 1991. Negara G7, yang akan melakukan pertemuan tanggal 12 – 13 April di Washington, dapat memberi signal perhatiannya atas intervensi yang terkoordinasi, menurut strategis UBS tanggal 3 Maret. Bagaimanapun intervensi unilateral “lebih kecil kemungkinannya” setelah ekonomi Jepang mengalami ekspansi setiap tahunnya semenjak 2002, kata Ashley Davies, strategis UBS di Singapur.

Leave a comment

No comments yet.

Comments RSS TrackBack Identifier URI

Leave a comment